Melalui Temu Teknis Penyuluh Pertanian dan Petani Andalan Kementan Terus Tingkatkan Kompetensi SDM Pertanian

By Admin


nusakini.com-Purwakarta -Purwakarta menjadi tuan rumah Temu Teknis Penyuluh Pertanian dan Petani Andalan pada Rabu 27 Februari 2019 tepatnya di Tajug Gede Cilodong, Desa Cibungur, Bungursari dengan tema “Temu Teknis Penyuluh dan Petani untuk Mewujudkan Petani Hebat, Maju dan Makmur” yang menghadirkan 10.000 Petani, Penyuluh, Santri Tani, Siswa SMK Pertanian dan Mahasiswa Perguruan Tinggi Pertanian yang berasal dari 5 Kabupaten di Jawa Barat, yaitu Purwakarta, Subang, Cianjur, Karawang, dan Indramayu.

Dalam kegiatan ini dilakukan gerakan tanam padi gogo 98 Varietas, Launching Ekspor Buah Manggis ke Tiongkok sebanyak 38 ton dari total 3.010 ton yang akan diekspor tahun 2019 oleh eksportir manggis, yaitu PT. Bintang Kiat Kemuliaan dan PT Andalas Fiddini Agrotama. Selain itu juga dilakukan penyerahan bantuan berupa benih padi sawah 3000 Ha, benih manggis 3.700 pohon, benih pala 1.500 pohon, benih sayuran untuk 50 Ha, 5.000 ekor ayam untuk KUP Ponpes, 200 ekor ayam untuk rumah tangga miskin (RTM), 500 ekor domba, dan berbagai Alat Mesin Pertanian (Alsintan). 

Pemberian bantuan ini merupakan bentuk apresiasi dari Kementerian Pertanian kepada para petani atas prestasinya dalam mempertahankan swasembada dan swasembada berkelanjutan.

Sekretaris Jenderal Kementan, Syukur Iwantoro yang mewakili Menteri Pertanian RI berpesan kepada para petani dan penyuluh untuk tetap bekerja keras dalam mewujudkan lumbung pangan dunia 2045. “Penyuluh dan petani harus memiliki daya saing, inovatif dan memberi manfaat lebih luas bagi pembangunan pertanian Indonesia”, ujarnya. Temu Teknis Penyuluh Pertanian dan Petani Andalan diharapkan menginspirasi petani dan santri tani milenial untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia pertanian khususnya dalam hal ekspor pertanian. 

Potensi petani milenial dalam peningkatan ekspor pertanian semakin signifikan terutama dalam komoditas manggis. Peningkatan tersebut memberikan keuntungan lebih bagi para petani dan meningkatkan daya saing petani untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahan eksportir.

Momon Rusmono, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian BPPSDMP Kementerian Pertanian juga menekankan kegiatan ini akan menjadi tonggak sejarah dalam pengembangan SDM pertanian. Menurutnya, dengan adanya inovasi alat mesin pertanian dan pengembangan varietas diharapkan dapat meningkatkan produksi dan provitas hasil-hasil pertanian.(p/eg)